Kupas Tuntas Doujinshi, Yang Katanya Hanya Sebuah Karya Nakal nan Erotis

 

Doujinshi

Halo semua!

Doujinshi, untuk kalian yang sudah akrab dengan budaya jejepangan pasti sudah tidak asing akan kata tersebut.

Namun saya yakin banyak diantara kalian yang masih salah kaprah akan hal ini, apalagi untuk kalian yang belum mengenal budaya jejepangan sama sekali.

Jadi banyak sekali anggapan bahwa doujinshi merupakan suatu komik dewasa yang dibuat berdasarkan karya yang sudah ada sebelumnya maupun tidak.

Ok kalau menurut kalian itu merupakan arti dari doujinshi, kalian salah besar.

Memang karya dewasa nan mesum itu juga termasuk doujinshi, namun pengertian doujinshi sendiri bukanlah seperti itu.

Diambil dari dua kata yaitu Doujin artinya merujuk pada orang yang berminat sama dan Shi imbuhan yang bermakna  penerbitan teratur.

Jadi bisa dibilang Doujinshi merupakan sebuah karya yang dibuat dan diterbitkan oleh orang-orang yang memiliki minat yang sama.

Dan dari situ pula muncul sebuah istilah Doujin Circle, yang merupakan tempat orang-orang yang berminat sama untuk berkarya.

Doujin Circle, Saekano

Di tempat itu mereka membuat karya bersama dan menerbitkannya bersama.

Bisa dibilang doujinshi merupakan istilah dari Jepang untuk suatu karya Indie.

Bukan hanya manga, karya doujinshi tidaklah sesempit itu.

Bisa sebuah light novel, game, musik dan banyak lagi.

Doujinshi bisa berkembang cukup pesat di Jepang karena banyaknya dukungan di sana, salah satunya adalah penyelenggaraan Comiket.

Comiket ( Comic Market) merupakan sebuah event pasar doujinshi terbesar di dunia yang diadakan dua kali setahun.

Pada bulan Agustus dengan sebutan Natsu Comi dan pada bulan Desember dengan sebutan Fuyu Comi.

Comiket 
 
Dalam pasar tersebut banyak sekali Doujin Circle yang menjual karya mereka.

Untuk di Indonesia sendiri apakah ada hal yang semacam itu? tentu saja ada.

Tadi sudah sempat saya singgung bahwa doujinshi merupakan istilah dari Jepang untuk suatu karya indie.

Karya indie sendiri sangatlah banyak di negeri kita ini, mulai dari komik, game, novel, dan musik.

Sebut saja Sweta Kartika dan Faza Meonk, dua komikus profesional tersebut juga mengawali karirnya dari membuat sebuah karya indie.

Faza dengan komik gambarannya seharga 500 perak dan Sweta dengan komik strip di facebooknya.

Jadi bisa dibilang doujinshi atau karya indie merupakan sebuah langkah awal untuk mereka yang ingin terjun serius dalam dunia itu.

Ok sekarang sudah paham kan? doujinshi itu bukan hanya karya nakal nan erotis saja, memang benar kode nuklir yang sering kalian cari itu termasuk doujinshi.

Namun ingat doujinshi tidak sesempit itu, doujinshi merupakan perwujudan pemikiran dalam suatu karya yang mereka buat dan mereka terbitkan sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panduan Urutan Nonton Anime Chuunibyou demo Koi ga Shitai! yang Baik dan Benar

Berapa sih Gaji Seorang Mangaka di Jepang?

Tensei shitara Slime Datta Ken Episode 18: Spoiler dan Tanggal Rilis