5 Perbedaan Antara Anime dan Light Novel Youkoso Jitsuryoku Shijou Shugi no Kyoushitsu e (Classroom of the Elite)
Anime karya Shougo Kinugasa yang berjudul Youkoso Jitsuryoku Shijou Shugi no Kyoushitsu e merupakan salah satu anime yang paling ditunggu adaptasi season 2 nya. Anime yang biasa dipanggil Classroom of the Elite ini selalu disukai oleh penggemar karena alur cerita yang anti-mainstream. Meskipub begitu, ada beberapa yang cukup besar dan berpengaruh pada versi anime dan versi light novel seri ini kedepannya.
Berikut ini adalah perbedaan antara anime dan manga Youkoso Jitsuryoku Shijou Shugi no Kyoushitsu e. Simak ulasan berikut.
1. Karakter Ayanokouji Kiyotaka
Perbedaan pertama adalah dari karakter utama, Ayanokouji Kiyotaka. Dalam anime, Ayanokouji ditampilkan siswa dengan sifat dan kepribadian yang anti-sosial dan tidak tertarik menjalin pertemanan, malahan menganggap semua orang itu hanya sebatas alat.
Ini sangat berbeda dengan di light novel. Di mana Ayanokouji digambarkan sebagai siswa yang sangat sedih karena tidak punya teman, ingin sekali bergaul dengan siswa lain, penasaran akan cinta, dan cemburu pada anak-anak populer. Ayanokouji baru memperlihatkan sisi gelapnya di akhir volume 3.
2. Peran Suzune Horikita
Perbedaan terbesar dari antara anime Classroom Of The Elite dengan versi light novel adalah peran Suzune Horikita. Dalam anime, Horikita selalu mengambil peran besar dalam setiap masalah yang terjadi, bahkan dia mengambil peran yang seharusnya bagian dari karakter lain.
Sebagai contoh, dalam light novel yang menyelesaikan masalah perkelahian Sudou dengan Kelas 1-C dengan taktik kamera pengintai palsu adalah Ayanokoji dan Honami Ichinose. Namun dalam anime, peran Ichinose digantikan oleh Horikita. Hal ini cukup membuat penggemar light novel kecewa, karena anime lebih berfokus pada karakter horikita, dibandingkan pengembangan karaker Ichinose
Contoh lain ketika bagian kolam renang. Aslinya yang mencegah pengintipan di ruang gadis oleh anak laki-laki kelas D adalah Ayanokouji dan Karuizawa. Namun di anime, Horikita menggantikan peran Karuizawa. Ini juga sangat berpengaruh pada plot cerita kedepannya, karena nantinya Karuizawa menjadi karakter penting, bahkan melebihi Horikita.
3. Jumlah Siswa Tiap Kelas
Di light novel, terungkap bahwa jumlah siswa dari setiap kelas adalah 40 siswa, tetapi di anime diubah menjadi 25 siswa perkelas. Perbedaan ini sangat berpengaruh terutama ketika ujian pengambilan suara.
Dalam sebuah forum diskusi, penggemar menjelaskan alasan perbedaan jumlah siswa adalah ketika animenya dirilis, novelnya belum sampai pada volume yang memperjelas jumlah siswa dalam satu kelas.
4. Jumlah Poin Tiap Kelas
Dalam light novel, jumlah pasti poin yang dimiliki oleh tiap kelas tidak diperlihatkan dengan jelas tetapi di anime, jumlah poin tersebut selalu ditampilkan di bagian ending pada setiap episodenya.
5. Arc Kolam Renang Terjadi Setelah Ujian Kapal Pesiar
Sebenarnya Anime episode 7 mengadaptasi novel Volume 4.5 yang bercerita setelah ujian kapal pesiar, sedangkan secara keseluruhan cerita, semua episode anime hanya mengadaptasi sampai volume 3. Artinya terjadi perubahan cerita dan timeline, sehingga peran Karuizawa digantikan oleh Horikita.
Di Arc kolam renang juga sudah terjalin hubungan kerja sama antara Ayanokouji dengan Karuizawa.
Penutup
Itulah perbedaan antara anime dan light novel Classroom of the Elite. Bagaimana pendapat kalian tentang perbedaan di atas?
Komentar
Posting Komentar